Home » , , , » Cara Membuat USB Bootable dengan Rufus

Cara Membuat USB Bootable dengan Rufus

Written By Unknown | Posted on 27/02/13 | 12:00 AM

Ada beberapa utility yang dapat kita gunakan untuk membuat USB bootable seperti UNetbootin, Windows 7 USB Download tools dan lain-lainnya. Namun ada aplikasi alternatif yang fungsinya sama, yaitu Rufus – aplikasi pembuat USB bootable yang ukurannya kecil, kompak, dan portable.
Rufus adalah aplikasi kecil yang dirancang untuk melakukan format dan membuat USB bootable pada media USB seperti pendrive, memory stick, dan lain-lainnya. Rufus dapat digunakan pada saat :
  • Sobat ingin membuat bootable USB untuk instalasi sistem operasi Windows atau Linux.
  • Bekerja pada komputer yang tidak memiliki sistem operasi.
  • Melakukan upgrade firmware atau BIOS.
  • Menjalankan aplikasi low-level seperti proses low-level format.
Rufus lebih cepat dan efisien dalam melakukan pembuatan bootable USB. Dalam benchmark, Rufus mampu bekerja 2 kali lebih cepat dibandingkan dengan aplikasi pembuat USB lainnya seperti UNetbootin, Universal USB Installer atau Windows 7 USB download tool.
Utility ini juga memiliki opsi FreeDOS, sehingga sobat dapat menggunakannya untuk booting komputer atau laptop dalam modus DOS. Sangat bermanfaat dan mempermudah sobat dalam melakukan proses upgrade BIOS yang membutuhkan DOS command prompt.
Rufus bersifat portable dan dapat dijalankan langsung tanpa harus di instal pada komputer. Rufus mendukung pembuatan bootable ISO untuk beberapa sistem operasi antara lain Arch Linux, Archbang, CentOS, Damn Small Linux, Fedora, FreeDOS, Gentoo, gNewSense, Hiren’s Boot CD, Knoppix, Kubuntu, NT Password Registry Editor, OpenSUSE, Slackware, Tails, Ubuntu, Ultimate Boot CD, Windows 7, Windows 8 Developer Preview, Windows Vista, dan sebagainya.
Rufus v1.3.2 (442 KB)

Screenshots 
:

Cara menggunakan Rufus sangat mudah, ikuti step-stepnya sebagai berikut :
  • Pada opsi “Device” pilih USB drive yang akan dijadikan USB bootable.
  • Saat device sudah dipilih, maka kapasitas nya akan tampil pada “Capacity”.
  • Pada filesystem pilih default saja (FAT32).
  • “Cluster size” pilih default juga (8192 bytes – Default).
  • “New volume label” isikan label untuk bootable USB sobat, misalnya Windows 7, Ubuntu, dan sebagainya.
  • Pada bagian “Format Options” :

  1. Hilangkan centang pada “Check device for bad blocks” karena akan memperlambat proses pembuatan bootable USB. Tapi kalo USB sobat “sedikit” bermasalah (misalnya lambat pada saat proses baca/tulis file), opsi ini dapat dipilih.
  2. Tandai centang pada “Quick Format” agar format berjalan lebih cepat.
  3. Tandai centang pada “”Create a bootable disk using:”. Disini sobat dapat memilih CD/DVD image (ISO), FreeDOS atau MS-DOS (FreeDOS dan MS-DOS dapat dipilih jika sobat ingin membuat bootable USB berbasis DOS / tanpa sistem operasi) . Klik gambar DVD drive untuk browse / memilih file ISO.
  4. tandai centang pada “Create extended label and icon files”

  • Terakhir, pilih “Start” untuk memulai pembuatan bootable USB.
Saat sobat menggunakan bootable USB, jangan lupa menyetting BIOS agar “membaca” USB sobat  pada saat melakukan booting. Untuk mengakses menu BIOS, tekan Del pada komputer sobat (atau F2 / F10 / Del pada laptop / netbook), kemudian  carilah “Boot devices priority” atau sejenisnya dan pilih USB device sebagai perangkat pertama untuk melakukan booting.
Semoga bermanfaat.
Share Artikel ini :

 
Copyleft © 2013. WUS24™ - All Rights Reserved.
Template Designed by Doanx. Supported by WUS24™