Kali ini saya akan shere mengenai perbedaan vga nvidia dan ati radeon
bagi sobat yang senang dengan games, pastinya sobat memilih vga yang
berkualitas. nah kali ini saya akan memberikan penjelasan mengenai perbedaan vga nvidia dan ati radeon.
Perbandingan Grafis
Jika dibandingkan dengan kartu grafis berbasis GPU Nvidia, produk milik ATI Radeon dikabarkan lebih cepat rusak. Benarkah?
Hal tersebut dilontarkan oleh Digital Alliance sebagai salah satu pembesut kartu grafis Nvidia dan ATI Radeon di Indonesia.
"Klaim RMA memang biasanya ada, dan kebanyakan yang sering itu terjadi pada kartu grafis ATI Radeon pada seri HD 5000," ujar Sudarto, Marketing Communication, PT Megakom Alfa Pratama sebagai pemegang merk Digital Alliance di Indonesia.
Sudarto menambahkan, dari 2.000 unit kartu grafis Nvidia dan ribuan produk ATI Radeon yang ia datangkan dari China setiap bulannya, kebanyakan yang bemasalah adalah produk ATI Radeon.
"Jika dibandingkan dengan Nvidia, jumlah produk yang di RMA lebih banyak dari Radeon," ujar pria yang akrab disapa Acun ini.
Nvidia memiliki produk yang akan membuat sobat merasakan betapa hebatnya teknologi 3D melalui film atau game. ATI meskipun lebih lambat memasuki pasar Kartu grafis, namun ATI bekerja keras untuk menyamakan posisi mereka dalam pasar kartu grafis komputer. Jika sobat seorang gamer maka sobat akan tahu akan persaingan ATI dan Nvidia dalam menciptakan kartu grafis yang mutakhir.
Bagi mereka yang sudah menggunakan OS Windows 7 dipaketkan dengan DirectX 11, ATI dan nVidia juga mengikutinya. ATI seri 5000 dan Nvidia seri 400 dengan DirectX 11 yang kompatibel dan memberikan gamer dengan kualitas grafis yang luar biasa, kecepatan frame cepat dan kemampuan multi-gaming pada layar sangat kartu terbaru.
Perbandingan yang mendasar
Dua saingan memiliki satu kesamaan - mereka sama-sama tahu bahwa pasar mereka bukan hanya terdiri dari gamer hardcore bersedia untuk menghabiskan uang mereka atas pada kartu grafis. Masalahnya adalah dengan kartu low-end tidak akan memiliki kecepatan frame atau gambar kualitas untuk memainkan game terbaru, dan seluruh pengalaman untuk multimedia akan kurang.
Namun, jika PC sobat menggunakan chip grafis terintegrasi dan selama sobat tidak mencoba menjalankan terlalu banyak aplikasi sekaligus, kartu grafis dengan harga rendah sudah mampu mengatasi dengan jumlah yang wajar permintaan prosesor tanpa sepenuhnya pixelating gambar sobat .
Baik ATI dan Nvidia masing-masing memiliki poin plus , khususnya produk high end mereka. Tapi, saat pertama kali kami bertanya , manakah yang lebih baik? Nah, jawaban saya mereka berdua sama baiknya dan tentunya semua tergantung pada kebutuhan sobat , OS sobat dan seberapa besar bujetsobat . Aturan standar untuk kartu grafis berlaku - semakin tinggi sobat membayar, semakin baik hasilnya. Dan dengan teknologi sekarang produsen game sudah lebih menambahkan fitur 3D, mungkin sudah waktunya untuk berpikir menambahkan bujet pada paket kartu grafis sobat .
ATI dan Nvidia punya pendekatan yang berbeda buat pasar game. ATI(dengan AMD sebagai atasannya) lebih ngejar pasar mid-low end segment dengan menyediakan VGA murah, moto mereka bisa dibilang komputer untuk semua(teknologi massal). Sedang Nvidia lebih ngejar brand image n "performance crown". Moto mereka kalau bisa bikin VGA super kenceng, orang-orang yang mau beli produk mid-low end akan langsung percaya sama produk Nvidia.
Sejauh ini bisa saya bilang keduanya sama-sama sukses. ATI sukses bikin VGA murah dengan ukuran(die size) dan watt kecil. Contohnya ya produk 4650,4670.Nvidia juga sukses bikin VGA super kenceng yang efisien, juga yang canggih seperti GTX 260, GTX 260 sp216, GTX 280, GTX 285, dan yang terbaru adalah GTX295.
Masalahnya kan ada di produk yang berada di perpotongan pasar itu tadi.simplenya, kalau mau VGA murah lebih kenceng ATI, dan kalau mau VGA mahal lebih kuat Nvidia. kalau VGA tengah? nah, produk tengah-tengah ini, buat ATI adalah produk high-endnya mereka. Sedang buat Nvidia baru produk mid-endnya(seri 98).yang manakah yang paling worth it, mengingat masing-masing punya penawaran menarik. ATI dengan dx 10.1(dengan fitur tessalation=lebih cepat ngeload polygon obyek yg rumit)+built in HDMI audio, sedang Nvidia menawarkan "eyecandy" Physx dan CUDA(ATI juga katanya menjanjikan tandingan CUDA yaitu platform Stream dan sebagai tambahan konsep fusion buat mereka yang pake all-AMD hardware).
Masing-masing punya arsitektur yang berbeda, jadi punya kelebihan dan kekurangan yang berbeda pula. HD 4850 punya 800 SPU,40 textur unit,16 ROPs.buat 4870, sebagai tandingan 448 bitnya GTX 260, bandwith ditingkatkan pake DDR5. Sedangkan Nvidia 9800gtx punya 128 SPU,64texturing unit,16 ROPs.dan GTX 260 punya 192 SP,64 textur unit,28 ROPs,dan 448 bit DDR3(GTX 260 pada dasarnya adalah GTX 280 yang ditutup 2 dari total 10 blok pada corenya. Sedang di GTX 260 sp216 hanya 1blok yg ditutup, sehingga jadi 9blok).
Itu saja yang saya dapat berikan mengenai perbedaan vga nvidia dan ati radeon semoga bermamfaat
Perbandingan Grafis
Jika dibandingkan dengan kartu grafis berbasis GPU Nvidia, produk milik ATI Radeon dikabarkan lebih cepat rusak. Benarkah?
Hal tersebut dilontarkan oleh Digital Alliance sebagai salah satu pembesut kartu grafis Nvidia dan ATI Radeon di Indonesia.
"Klaim RMA memang biasanya ada, dan kebanyakan yang sering itu terjadi pada kartu grafis ATI Radeon pada seri HD 5000," ujar Sudarto, Marketing Communication, PT Megakom Alfa Pratama sebagai pemegang merk Digital Alliance di Indonesia.
Sudarto menambahkan, dari 2.000 unit kartu grafis Nvidia dan ribuan produk ATI Radeon yang ia datangkan dari China setiap bulannya, kebanyakan yang bemasalah adalah produk ATI Radeon.
"Jika dibandingkan dengan Nvidia, jumlah produk yang di RMA lebih banyak dari Radeon," ujar pria yang akrab disapa Acun ini.
Nvidia memiliki produk yang akan membuat sobat merasakan betapa hebatnya teknologi 3D melalui film atau game. ATI meskipun lebih lambat memasuki pasar Kartu grafis, namun ATI bekerja keras untuk menyamakan posisi mereka dalam pasar kartu grafis komputer. Jika sobat seorang gamer maka sobat akan tahu akan persaingan ATI dan Nvidia dalam menciptakan kartu grafis yang mutakhir.
Bagi mereka yang sudah menggunakan OS Windows 7 dipaketkan dengan DirectX 11, ATI dan nVidia juga mengikutinya. ATI seri 5000 dan Nvidia seri 400 dengan DirectX 11 yang kompatibel dan memberikan gamer dengan kualitas grafis yang luar biasa, kecepatan frame cepat dan kemampuan multi-gaming pada layar sangat kartu terbaru.
Perbandingan yang mendasar
Dua saingan memiliki satu kesamaan - mereka sama-sama tahu bahwa pasar mereka bukan hanya terdiri dari gamer hardcore bersedia untuk menghabiskan uang mereka atas pada kartu grafis. Masalahnya adalah dengan kartu low-end tidak akan memiliki kecepatan frame atau gambar kualitas untuk memainkan game terbaru, dan seluruh pengalaman untuk multimedia akan kurang.
Namun, jika PC sobat menggunakan chip grafis terintegrasi dan selama sobat tidak mencoba menjalankan terlalu banyak aplikasi sekaligus, kartu grafis dengan harga rendah sudah mampu mengatasi dengan jumlah yang wajar permintaan prosesor tanpa sepenuhnya pixelating gambar sobat .
Baik ATI dan Nvidia masing-masing memiliki poin plus , khususnya produk high end mereka. Tapi, saat pertama kali kami bertanya , manakah yang lebih baik? Nah, jawaban saya mereka berdua sama baiknya dan tentunya semua tergantung pada kebutuhan sobat , OS sobat dan seberapa besar bujetsobat . Aturan standar untuk kartu grafis berlaku - semakin tinggi sobat membayar, semakin baik hasilnya. Dan dengan teknologi sekarang produsen game sudah lebih menambahkan fitur 3D, mungkin sudah waktunya untuk berpikir menambahkan bujet pada paket kartu grafis sobat .
ATI dan Nvidia punya pendekatan yang berbeda buat pasar game. ATI(dengan AMD sebagai atasannya) lebih ngejar pasar mid-low end segment dengan menyediakan VGA murah, moto mereka bisa dibilang komputer untuk semua(teknologi massal). Sedang Nvidia lebih ngejar brand image n "performance crown". Moto mereka kalau bisa bikin VGA super kenceng, orang-orang yang mau beli produk mid-low end akan langsung percaya sama produk Nvidia.
Sejauh ini bisa saya bilang keduanya sama-sama sukses. ATI sukses bikin VGA murah dengan ukuran(die size) dan watt kecil. Contohnya ya produk 4650,4670.Nvidia juga sukses bikin VGA super kenceng yang efisien, juga yang canggih seperti GTX 260, GTX 260 sp216, GTX 280, GTX 285, dan yang terbaru adalah GTX295.
Masalahnya kan ada di produk yang berada di perpotongan pasar itu tadi.simplenya, kalau mau VGA murah lebih kenceng ATI, dan kalau mau VGA mahal lebih kuat Nvidia. kalau VGA tengah? nah, produk tengah-tengah ini, buat ATI adalah produk high-endnya mereka. Sedang buat Nvidia baru produk mid-endnya(seri 98).yang manakah yang paling worth it, mengingat masing-masing punya penawaran menarik. ATI dengan dx 10.1(dengan fitur tessalation=lebih cepat ngeload polygon obyek yg rumit)+built in HDMI audio, sedang Nvidia menawarkan "eyecandy" Physx dan CUDA(ATI juga katanya menjanjikan tandingan CUDA yaitu platform Stream dan sebagai tambahan konsep fusion buat mereka yang pake all-AMD hardware).
Masing-masing punya arsitektur yang berbeda, jadi punya kelebihan dan kekurangan yang berbeda pula. HD 4850 punya 800 SPU,40 textur unit,16 ROPs.buat 4870, sebagai tandingan 448 bitnya GTX 260, bandwith ditingkatkan pake DDR5. Sedangkan Nvidia 9800gtx punya 128 SPU,64texturing unit,16 ROPs.dan GTX 260 punya 192 SP,64 textur unit,28 ROPs,dan 448 bit DDR3(GTX 260 pada dasarnya adalah GTX 280 yang ditutup 2 dari total 10 blok pada corenya. Sedang di GTX 260 sp216 hanya 1blok yg ditutup, sehingga jadi 9blok).
Itu saja yang saya dapat berikan mengenai perbedaan vga nvidia dan ati radeon semoga bermamfaat